Sana Sini News

Sana Sini News - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Bernhard Limbong menanggapi dingin keputusan Komisi Banding (Komding) yang menganulir hukuman Irfan Bachdim yang dijatuhkan Komdis. Limbong menyatakan, Komdis sudah cukup memberikan pelajaran kepada pemain naturalisasi tersebut.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain selama tiga bulan kepada Irfan yang dianggap telah melakukan pelanggaran, ketika mangkir dari pelatnas SEA Games. Tak hanya hukuman larangan tampil, badan yang dimpimpin Limbong ini juga menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp100 juta.

Namun, Irfan yang tidak puas dengan keputusan tersebut. Pemain blasteran Belanda ini pun memutuskan mengajukan banding. Beruntung, banding yang diajukan penyerang milik Persema Malang ini dikabulkan Komisi Banding PSSI yang diketuai Ahmad Riyadh. Dalam keputusannya, kemarin, Komding menganulir hukuman komdis soal larangan aktif di sepak bola selama tiga bulan. Meski demikian, Irfan tetap harus membayar denda sebesar Rp100 juta.

“Sejatinya saya penanggung jawab timnas dan Ketua Komdis. Keputusan komding untuk hukuman Irfan Bachdim boleh saja. Ada yang bisa dibanding ada yang tidak. Saya sendiri tidak apa-apa. Terpenting kita sudah kasih pelajaran dan Disiplin merupakan nafas sportifitas."

Dalam kesempatan itu Limbong juga menyampaikan berita duka atas meninggalnya Ayahanda pemain timnas Indonesia, Riccardo Salampessy. Karenanya, Limbong memberikan dispensasi kepada Riccardo untuk kembali ke tanah air.

"Untuk konteks displin saya ketat. Tapi untuk orang tua saya memberikan dispensasi. Tapi untuk tanggal 15 November dia sudah bisa kembali untuk melawan Iran," tutur Limbong.