Sana Sini News

Sana Sini News - Iran menjadi negara pertama yang melarang penjualan game fenomenal Battlefield 3. Larangan itu terjadi karena Electronics Arts (EA) dianggap menyebarkan kampanye agar masyarakat internasional menjadi takut sama Iran.

Lebih dari 5.000 pemuda Iran telah menandatangani petisi untuk menghentikan penjualan Battlefield 3, mengklaim game itu merugikan citra Iran pada saat AS mendorong masyarakat internasional menjadi takut Iran. Demikian yang dilansir AFP, Selasa (28/11/2011).

Memang di game laris itu, EA menyematkan beberapa adegan dimana peperangan terjadi antara tentara dengan militan yang berlatar belakang negara Iran. Hal inilah yang dianggap otoritas Iran sangat menganggu citra mereka.

EA sendiri sedikit terkejut dengan aksi pencekalan ini, karena EA tidak mempunyai toko resmi di Iran. "Dalam Battlefield 3 tidak tersedia toko resmi di Iran, kita hanya bisa berharap larangan itu akan membantu mencegah bajakan mencapai konsumen di sana," kata perusahaan itu.

Battlefield 3 mengukir hasil penjualan yang sangat menggemberikan. Selama pekan pertama, setelah dijual perdana di toko, game ini telah terjual hingga 3 juta unit.

Menurut EA, dengan penjualan 3 juta unit selama sepekan di seluruh dunia di semua platform, membuat game Battlefield 3 mencetak rekor sebagai penjualan tercepat sepanjang sejarah EA. (tyo)