Sana Sini News

Sana Sini News - Menteri Luar Negeri Republik Dominika menolak laporan dari pihak Filipina, bahwa pihaknya memberikan suaka kepada mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo.

Carlos Morales Troncoso memastikan, bahwa pihaknya tidak menerima permintaan suaka apapun dari Arroyo. Mantan Presiden Filipina tersebut saat ini tengah mencari cara untuk dapat berobat ke luar Filipina. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (12/11/2011).

Tetapi Pemerintah Filipina sudah melarangnya untuk keluar dari negara tersebut, karena khawatir akan berusaha melarikan diri. Arroyo saat ini memang diancam diperiksa atas kasus korupsi.

Mengenai tuduhan permintaan suaka Arroyo kepada Republik Dominika, dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Filipina Leila de Lima. De Lima mengaku saat ini tengah memeriksa adanya laporan permintaan suaka dari Arroyo kepada Republik Dominika, yang memang ia kunjungi tahun lalu.

Presiden Filipina Benigno Aquino menawarkan untuk mendatangkan seorang dokter yang akan memeriksa mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo, daripada mengizinkan mantan presiden itu pergi berobat ke luar negeri.

Presiden Aquino mengatakan, Pemerintah Filipina siap membayar tagihan dari pemeriksaan penyakit tulang Arroyo agar Arroyo tetap berada di Filipina.

Menurut pengacara Arroyo, larangan terbang yang diberikan Kementerian Kehakiman Filipina sangat kejam dan tidak manusiawi.

Arroyo yang menjabat sebagai Presiden Filipina sejak 2001 hingga 2012 lalu dicurigai melakukan tindakan korupsi besar-besaran dan mencurangi pemilihan umum 2004. Presiden Aquino bahkan menegaskan dirinya akan menjadikan Arroyo sebagai terdakwa kasus korupsi, secepatnya.

(faj)